Beberapa riset menunjukkan bahwa
keberuntungan dan peluang bermula dari cara berpikir seseorang yang
menentukan pola tindakannya, Banyak orang sukses di Indonesia dan negara
Timur lainnya, menggunakan intuisi untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Di pihak lain, orang yang juga sukses di Barat justru lebih
banyak menggunakan rasionya. Berarti kesuksesan akan lebih mudah
diperoleh bila kita mampu menggunakan intuisi (otak kanan) dan rasio
(otak kiri). Sayangnya, menurut riset yang pernah dilaporkan, hanya 3%
penduduk dunia yang menggunakan otaknya secara seimbang (Olivia F,
2008)
Berikut adalah cara melatih agar otak
kiri dan otak kanan anak berkembang sama baiknya dan menjadi seimbang.
Seimbang antara kecerdasan emosional (EQ) dan Intelektual (IQ) sehingga
munculah kecedasan spritual (SQ) yang baik juga. Latihan yang bisa
dilakukan adalah :
1. Tangan kanan menepuk-nepuk kepala,
tangan kiri melakukan gerakan memutar di atas perut. Lakukan dalam 8
hitungan, lalu lakukan yang sebaliknya.
2. Kepalkan tangan kanan dan lakukan
gerakan seperti menumbuk pada paha kanan, sementara tangan kiri
melakukan mengelus paha kiri. Lakukan dalam 8 hitungan, lalu lakukan
yang sebaliknya.
Latihan senam otak lainnya :
1. Gerakan Silang
Cara: Kaki dan tangan digerakkan secara berlawanan. Bisa ke depan,
samping atau belakang. Agar lebih ceria anda bisa menyelaraskan dengan
irama musik.
Manfaat: Merangsang bagian otak yang menerima informasi dan bagian yang
mengungkapkan informasi, sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal
baru dan meningkatkan daya ingat.
2. Olengan Pinggul
Cara: Duduk dilantai. Posisi tangan dibelakang, menumpi ke lantai dengan
siku di tekuk. Angkat kaki sedikit lalu olengkan pinggul ke kiri dan ke
kanan dengan rileks.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kemampuan belajar, melihat dari kiri ke kanan, kemampuan memperhatikan dan memahami.
3. Pengisi Energi
Cara: Duduk nyaman di kursi, kedua lengan bawah dan dahi diletakkan di
atas meja. Tangan ditempatkan di depan bahu dengan jari-jari menghadap
sedikit ke dalam. Ketika menarik napas rasakan napas mengalir ke garis
tengah seperti pancuran energi, mengangkat dahi, kemudian tengkuk dan
terakhir punggung atas. Diafragma dan dada tetap terbuka dan bahu tetap
rileks.
Manfaat: Mengembalikan vitalitas otak setelah serangkaian aktivitas yang
melelahkan, mengusir stres, meningkatkan konsentrasi dan perhatian
serta meningkatkan kemampuan memahami dan berpikir rasional.
4. Menguap Berenergi
Cara: Bukalah mulut seperti hendak menguap lalu pijatlah otot-otot di
sekitar persendian rahang. Lalu melemaskan otot-otot tersebut.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk peningkatan oksigen agar otak berfungsi
secara efisien dan rileks, meningkatkan perhatian dan daya penglihatan,
memperbaiki komunikasi lisan dan ekspresif serta meningkatkan kemampuan
untuk memilah informasi.
5. Luncuran Gravitasi
Cara: Duduk di kurasi dan silangkan kali. Tundukkan badan dengan lengan
ke dapan bawah. Buang napas ketika turun dan ambil napas ketika naik.
Lakukan dengan posisi kaki berganti-ganti.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk rasa keseimbangan dan koordinasi,
meningkatkan kemampuan mengorganisasi dan meningkatkan energi.
6. Tombol Imbang
Cara: Sentuhkan 2 jari ke belakang telinga, pada lekukan di belakang
telinga sementara tangan satunya menyentuh pusar selama kurang lebih 30
detik. Lalukan secara bergantian. Selama melakukan gerakan itu dagu
rileks dan kepala dalam posisi normal menghadap ke depan.
Manfaat: Mengaktifkan otak untuk kesiapsiagaan dan memusatkan perhatian,
mengambil keputusan, berkonsentrasi dan pemikiran asosiatif